Aturan Main Domino Poker - Terakhir Kali Bayern Juara: Menang Lewat Laga 'Serba Penalti'

Aturan Main Domino Poker - Terakhir Kali Bayern Juara: Menang Lewat Laga 'Serba Penalti'

Poker Boya adalah situs permainan poker online dengan uang asli terpercaya, poker online dengan jackpot terbesar - Terakhir kali Bayern Munich mengangkat trofi juara Liga Champions sudah cukup lama: 13 tahun lalu. Bayern jadi juara lewat adu penalti setelah laga 90 menit yang semua golnya juga berasal dari penalti.

Musim itu adalah musim 2000/2001. Setelah lolos dari fase grup kedua, Bayern menghadapi tim yang dua musim sebelumnya mengalahkan mereka di final; Manchester United. Kali ini kondisinya berbeda. Bayern lebih siap secara skuat dan secara taktik. United pun ditekuk dua kali, baik di kandang maupun tandang.

Gol Paulo Sergio membuat Bayern menang 1-0 di Old Trafford. United terjepit. Kapten mereka saat itu, Roy Keane, bahkan sampai menyebut laga kedua di Olympia Stadium akan menjadi pertaruhan 'Setan Merah'. "Heads will roll," kata Keane saat itu. Kepala jadi taruhannya, kira-kira demikian maksudnya.

Tapi Bayern kembali sukses. Mereka menang 2-1 dan melaju ke semifinal untuk menghadapi Real Madrid. Sama seperti di perempatfinal, Bayern sukses memenangi laga kandang dan tandang. Giovane Elber membawa Bayern menang 1-0 di Santiago Bernabeu, sementara dua gol dari Elber dan Jens Jeremies hanya bisa dibalas oleh Luis Figo di Olympia Stadium. Bayern menang 2-1 dan memastikan tiket ke final.

Pada malam 23 Mei 2001, usai melakoni laga lebih dari 120 menit di San Siro, Milan, Bayern meraih trofi Liga Champions (sebelumnya Piala Champions) untuk keempat kalinya. Mereka menundukkan Valencia, tim yang ketika itu merupakan kuda hitam di Liga Champions dan punya materi pemain yang cukup bagus.

Bayern, yang ketika itu dimanajeri Ottmar Hitzfeld, memasang Stefan Effenberg dan seorang pemuda yang relatif belum dikenal bernama Owen Hargreaves di lini tengah. Lini belakang dipercayakan kepada trio Patrik Andersson-Thomas Linke-Samuel Kuffour. Sementara lini depan diberikan kepada Elber dengan Hasan Salihamidzic dan Mehmet Scholl menopang dari kedua sisi.

Hector Cuper, manajer Valencia, mengandalkan Gaizka Mendieta di jantung lini tengah. Di kedua sayap dia memasang Kily Gonzalez dan Ruben Baraja. Pablo Aimar diplot menempati posisi central di belakang dua penyerang; John Carew dan Juan Sanchez.

Bayern, yang tidak mau gagal seperti dua musim sebelumnya, tampil dominan. Mereka memenangi penguasaan bola dan melepaskan tembakan lebih banyak; 19 (5 on target):9 (4 on target). Tapi, tak ada satu pun gol dalam 90 menit laga yang lahir dari open play. Baik gol Bayern maupun Valencia sama-sama lahir lewat titik putih.

Valencia unggul lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Andersson melakukan handball dan Los Ches dapat penalti. Gaizka Mendieta kemudian sukses membobol gawang Oliver Kahn lewat eksekusinya. Semenit kemudian, giliran Bayern yang dapat penalti, tetapi eksekusi Scholl dihalau oleh Santiago Canizares.

Aturan Main Domino Poker - Terakhir Kali Bayern Juara: Menang Lewat Laga 'Serba Penalti'.

Bayern baru bisa menyamakan kedudukan di menit 50. Amedeo Carboni, yang tengah mengawal Casrten Jancker, melakukan handball. Bayern dapat penalti, dan kali ini Effenberg tidak membuang percuma peluang di depan matanya. Skor 1-1 bertahan sampai babak extra-time kedua. Kedua tim kemudian melakoni adu tendangan penalti.

"Kami berada dalam tekanan besar," ujar Kahn di situs resmi UEFA, bernostalgia dengan laga tersebut.

Ungkapan Kahn menggambarkan dengan tepat ketegangan Bayern saat itu. Penendang pertama mereka, Paulo Sergio, gagal. Sementara Mendieta, penendang pertama Valencia, sukses. Tetapi, yang terjadi setelahnya justru sebaliknya. Kahn yang tegang itu jadi pahlawan dengan tiga kali menepis tendangan penalti Valencia.

Salihamidzic dan Alexander Zickler sukses bergantian memberikan angka untuk Bayern. Sementara dari sisi Valencia, Carew sukses, tetapi Zlatko Zahovic gagal. Tendangan gelandang asal Slovenia itu digagalkan Kahn. Skor sama kuat 2-2. Selanjutnya, tendangan Andersson digagalkan oleh Canizares, tapi tendangan Carboni juga dihalau oleh Kahn. Skor masih sama kuat 2-2.

Dua penendang Bayern berikutnya, Effenberg dan Bixente Lizarazu, dan dua penendang Valencia berikutnya, Baraja dan Kily Gonzalez, sukses menunaikan tugas masing-masing. Penendang Bayern berikutnya, Thomas Linke, juga berhasil. Penentuan pun ada pada Mauricio Pellegrino.

Arah tendangan bek asal Argentina itu berhasil ditebak oleh Kahn. Sang kiper bersorak, dia berhasil membawa Bayern menjadi juara dengan keunggulan 5-4 di babak adu penalti tersebut.

"Saya ingat kami menang lewat adu penalti dan Canizares, kiper Valencia, terduduk di garis gawang lalu mulai menangis. Saya bisa merasakan kesedihannya karena saya mengalami hal serupa pada 1999," kata Kahn.

Susunan Pemain

Bayern Munich: Oliver Kahn, Willy Sagnol (Carsten Jancker 46), Samuel Kuffour, Patrik Andersson, Thomas Linke, Bixente Lizarazu, Stefan Effenberg, Owen Hargreaves, Mehmet Scholl (Paulo Sergio 108), Hasan Salihamidzic, Giovane Elber (Alexander Zickler 100).

Valencia: Santago Canizares, Jocelyn Angloma, Roberto Ayala (Miroslav Dukic 90), Mauricio Pellegrino, Amedeo Carboni, Gaizka Mendieta, Ruben Baraja, Kily Gonzalez, Pablo Aimar (David Albelda 46), Juan Sanchez (Zlatko Zahovic 66), John Carew.

Aturan Main Domino Poker - Terakhir Kali Bayern Juara: Menang Lewat Laga 'Serba Penalti'.